Sabtu, 17 November 2012

Garment


BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Sejarah kebangkitan industri modern dimulai pada tahun 1820-1830 atau sering disebut dengan revolusi industri.Dampak lebih lanjut dari perkembangan teknologi ini adalah perkembangan organisasi dan kegiatan bisnis di tahun 1990an. Banyak berdiri pabrik-pabrik industri yang bergerak di berbagai macam bidang, baik bidang jasa maupun barang. Persaingan pun ketat dengan berkembangnya teknologi-teknologi canggih, dimana Negara-negara di planet bumi ini sudah tidak memiliki batas ruang dan waktu. Kecenderungan cara berbisnis pun berubah. Produsen semakin di tuntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan karya-karya yang akan di perjual belikan.dengan demikian persaingan pun terjadi secara positif. Dan membuka peluang bagi pengusaha-pengusaha kecil untuk lebih berkembang. Jika kita lihat dewasa-dewasa ini perkembangan garmen yang menduduki peringkat tertinggi,kebutuhan manusia akan sandang dan kebutuhan manusia untuk selalu ingin berpenampilan up to date  membuat manusia tidak  berhenti dan merasa puas akan apa mereka miliki. Hal yang demikian membuat pengusaha-pengusaha garmen semakin menunjukan kebolehannya dalam menciptakan kreasi dan pernak-pernik menarik, dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau. Berdasarkan penjelasan di atas, Penulis tertarik mengangkat tema tentang bisnis garmen” untuk pembuatan makalah, dengan mata kuliah pengantar bisnis.


BAB II
PEMBAHASAN
     A.  Pengertian bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.  Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
         Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi.

B.     Tujuan Bisnis
Dalam berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.

C.    Pengertian Bisnis garment

Industri garment adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan perlengkapan pakaian. Yang dimaksud dengan  pakaian jadi adalah segala macam pakaian dari bahan tekstil untuk laki-laki, wanita, anak-anak dan bayi. Bahan bakunya adalah kain tenun atau kain rajutan dan produknya antara lain berupa kemeja (shirts), blus (blouses), rok (skirts), kaus (t-shirts, polo shirt, sport swear), pakaian dalam (underwear) dan lain-lain. Industri tersebut merupakan penyumbang devisa terbesar bagi negara setelah minyak dan gas bumi (Migas). Di pasar internasionals endiri, produk garment Indonesia telah memiliki posisi yang cukup bagus, dengan pangsa antara 3 % sampai 4% dari total nilai ekpsor dunia.

      D.   Hambatan Untuk Masuk Dunia Garmen:

Karakteristik industri
Industri ini merupakan industri padat karya,dimana sebagian besar proses pengolahan bahan baku menjadi bahan jadiatau setengah jadi masih digunakan tenaga manusia, hal ini menyebabkankurang efisien dan tinggi biaya. Industri ini sangat rentan dengan masalahketenaga kerjaan. Industri dapat di masuki oleh siapa saja, namun keahlianseorang pengusaha garment sangat menentukan kemajuan usaha.
Aspek Produksi
Akibat industi yang bersifat padat karya, kebutuhanmodal sebagian besar teralokasi ke tenaga kerja. Pemogokan buruh dapatmenjadi masalah pelik. Kualitas pekerjaan akan berpengaruh pada hasilakhir dan tingkat efisiensi dibuat.
Distribusi dan Pemasaran
hanya sebagian kecil hasil produksi beredardi pasar modern, sebagian besar lagi beredar di berbagai jenis market.Segment yang dipilih oleh produsen memaksa produsen hanya memenuhi permintaan salah satu buyer atau end user.
Bahan Baku
bahan baku relatif mudah tersedia, walaupun harga yangdiberlakukan sedikit berbeda. Hal ini lebih sering mucul, yang diakibatkanfluktuasi rupiah. Bahan baku banyak tersedia pada produk lokal, Pasardalam negeri tetap berpatokan pada harga yang disesuaikan.
         E. Resiko Usaha Garmen dan Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan:
Sisi Teknologi
·         Perkembangan pasar global telah menghadapkan produsen garment kepada permasalahan utama yakni adanya kompetisi global yang menyebabkan harga produk terus turun, keinginan kastemer yang terus meningkat, margin yang semakin tipis dan kebutuhan untuk selalu melakukan investasi, tekanan dari masyarakat ataupun pemerintah dan perasaan tidak aman karena kondisi yang selalu berubah-ubah.
·         Internet telah membawa perubahan yang paling fundamental setelah revolusi industri. Perubahan yang akan membawa paradigma baru dalam industri garment dengan membuka peluang yang sangat luas dalam segala aspek bisnis garment. Internet memungkinkan orang memandang bisnis garment dengan cara yang berbeda sehingga menawarkan peluang bisnis baru yang tak terbatas bagi pelaku pasar. Di sisi lain, para pelaku pasar yang belum atau terlambat memanfaatkan internet (atau teknologi dalam arti luas) akan sangat tertinggal dan kalah bersaing dengan pelaku lainnya.
Ketersediaan Lahan/Lokasi
  • Faktor lahan/lokasi tidak terlalu bepengaruh dalam industri garment.
Jaminan Ketersediaan Bahan Baku Utama
·         Bahan baku impor akan menyebabkan waktu penyelesaian order lebih lama. Selain itu, resiko seperti keterlambatan pasokan atau ketiadaan pasokan akan lebih besar. Kesemuanya akan menimbulkan masalah dalam memenuhi jadwal produksi dan pengiriman barang ke pembeli.
Produk Substitusi
  • Garment tidak memiliki produk substitusi.
Aspek Lainnya
   Aspek yang perlu dipertimbangkan adalah buruh mengingat industri garment adalah industri yang    
bersifat  pada karya. Saat ini, serikat pekerja memiliki kekuatan penekan yang cukup sehingga bisa 
berdiri sejajar dengan pengusaha maupun pemerintah. Kesuksesan suatu perusahaan garment tergantung 
pada perusahaan tersebut mampu mengelola pekerjanya.
Pasar serta peluang pasar terbesar untuk garment nasional saat ini adalah ekspor. Oleh karena itu segala 
hal yang dapat menggangu kelangsungan ekspor merupakan faktor yang patut diperhatikan.
     Saat ini garment masih merupakan barang yang dikenakan kuota oleh beberapa negara importir 
seperti Amerika Serikat, Kanada, Turki dan Uni Eropa. Penetapan kuota oleh negara-negara importir 
menimbulkan resiko bagi industri garment.
     Setelah tahun 2005 kuota atas ekspor garment dunia akan dihapuskan, meskipun demikian tarif 
masih akan tetap berlaku. Selain itu, akan muncul hambatan-hambatan baru begitu ATC  hilang, 
misalnya Eco—label, metoda produksi dan produk yang ramah lingkungan. Hal yang mirip seperti label 
sosial (social clause), code of conduct dan child labour, rules of origin dan anti dumping.
   Ekspor garment biasanya dilakukan atass peseanan dari pembeli (buyer) asing. Pengehentian kontrak,  
pengurangan kontrak serta pembatalan kontrak oleh buyer merupakan resiko industri yang patut 
dipertimbangkan. Hal yang serupa adalah pemberian lisensi dari pemberi lisensi yang memiliki resiko 
sama.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.      Bisnis Garmen menjadi bisnis menjanjikan di Indonesia
2.      Macam-macam produk yang dapat di hasilkan dari usaha garmen
3.      Banyak faktor yang mempengaruhi usaha garmen
Saran:
1.      Sebaiknya pemerintah mendukung para pengusaha garmen di Indonesia dengan cara membatasi impor garmen dari luar
2.      Sebaiknya garmen harus mampu bersaing dengan garmen impor tetapi dengan harga yang terjangkau
3.  Sebaiknya faktor-faktor  yang mempengaruhi dalam usaha garmen benar-benar di pahami oleh pengusaha garmen,agar hasil garmen mereka maksimal



DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar