Jumat, 15 April 2016

Perusahaan Multinasional Corporate (TOTAL)



Nama              :Herdyana Eka Yustanti
Kelas               :4 EB 23
Npm                : 23212421
Mata kuliah   :Akuntansi Internasional


TOTAL


Jenis                : PMA
Industri/jasa    : Minyak dan Gas Bumi
Kantor             : Balikpapan Head Office, Jakarta Indonesia
Pusat Induk     : Total S.A
Situs Web        : http://www.total.com/

Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKKMIGAS, Total E&P Indonesie memproduksi migas dari lapangan Bekapai, Handil, Tunu dan Peciko yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Total E&P Indonesie didirikan di Jakarta, 14 Agustus 1968, dengan lapangan awal saat itu diseputar delta mahakam. Lapangan awal mereka di bekapai dan Handil kala itu, diperkuat dengan ditemukannya lapangan Tambora pada tahun 1974 dan Tunu pada tahun 1977. Lapangan Tunu yang dikembangkan pada tahun 90-an menjadi penyumbang utama supply gas bagi Total E&P Indonesie hingga kini.
Peciko, Selain TOTAL E&P Indonesie, TOTAL SA sebagai perusahaan induk dari TEPI, TOTAL, SA juga memiliki affiliasi downstream di Indonesia, yaitu PT TOTAL Oil Indonesia (TOI)
Sejarah
Total adalah perusahaan internasional yang bergerak dalam bidang operasi energi dan manufaktur kimia, terutama dalam bidang industri minyak dan gas. Total yang dulunya dikenal dengan nama Campaigne Francaise du Petrole (CFP) telar beroperasi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1968 dibawah Production Sharing Contract (PSC) dengan perusahaan minyak dan gas milik pemerintah, Pertamina. Eksplorasi pertama pada tahun yang sama adalah eksplorasi lapangan minyak Muara Tebo di Jambi tetapi eksplorasi ini tidak membuahkan hasil. Di tahun 1971, Total berkolaborasi dengan Inpex untuk memulai ekplorasi di blok Mahakam di Kalimantan timur, yang nantinya akan menjadi produsen minyak dan gas paling produktif di Indonesia yang membawa Total menjadi produsen gas terbesar di Indonesia. Di Kalimantan timur sendiri, Total memproduksi sekitar 80% dari seluruh produksi gas yang akan dikirim ke Bontang. Karena telah beroperasi di Indonesia selama hampir 45 tahun, Total telah menjadi salah satu bagian dari eksplorasi dan produksi migas Indonesia. Total telah menjaga hubungan baik dengan pemerintah Indonesia dengan berdasarkan kepentingan bersama untuk menyediakan energi fosil bagi masyarakat Indonesia. Selama operasinya, khususnya di delta Mahakam, Total telah menemukan beberapa lapangan minyak dan gas. Dimulai dari lapangan minyak lepas pantai Bekapai pada tahun 1972, diikuti dengan penemuan lapangan minyak Handil dan Tambora tahun 1983, dan penemuan lapangan gas Sisi/Nubi]] di akhir 1986. Di tahun 1976, didirikan terminal loading area dan penyimpanan minyak di Senipah. Selanjutnya pada tahun 1982, Total membuat perjanjian dengan Pertamina untuk mendistribusikan gas alam dan melakukan pengiriman gas pertama ke Bontang pada tahun yang sama. Sampai dengan tahun 2008 lapangan minyak dan gas yang telah ditemukan telah memproduksi minyak dan gas.

TOTAL di Indonesia

Total adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia, yang beroperasi di lebih dari 130 negara. Grup Total juga merupakan pemain utama dalam industri kimia. Total memiliki sekitar 93.000 orang karyawan yang menempatkan keahlian mereka untuk bekerja di berbagai sektor industri yaitu eksplorasi dan produksi minyak dan gas alam, penyulingan dan pemasaran, gas dan energi alternatif, perdagangan dan industri kimia. Total berupaya untuk membantu memenuhi permintaan global akan energi untuk hari ini dan besok. Di Indonesia, Grup TOTAL diwakili oleh afiliasinya di sektor hulu dan hilir. Di bidang eksplorasi dan produksi (hulu), TOTAL E&P INDONESIE (TEPI) telah menjadi operator untuk Blok Mahakam di Kalimantan Timur sejak tahun 1968. TEPI merupakan produsen gas terbesar di Indonesia sejak tahun 2000 dan saat ini berkontribusi sebesar 82% dari keseluruhan pasokan Kilang LNG Bontang. TOTAL di memperluas aktifitasnya di luar area Mahakam dengan jumlah aset 15 blok di tahun 2012. Di sektor hilir, TOTAL di Indonesia diwakili oleh PT. Total Oil Indonesia (TOI). Sebagai bagian dari peruwujudan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia, Total juga terlibat dalam pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat di bidang pendidikan dan penelitian, kesehatan dan gizi, pemberdayaan ekonomi lokal, lingkungan dan energi alternatif. Semuanya dijalankan dengan berkesinambungan dan konsisten, dengan komitmen penuh Total dalam menjawab tantangan pembangunan di Indonesia. Komitmen Total diimplimentasikan melalui program tenaga kerja, dengan perencanaan yang ekstensif dalam mengembangkan tenaga kerja dan para manajer lokal melalui pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, serta program pengembangan jenjang karir bagi karyawan baru. Total juga terus memperbesar jaringan kemitraan dengan perusahaan nasional dan secara signifikan membuka lahan pekerjaan baru. Saat ini diperkirakan terdapat 20.000 orang karyawan tetap bekerja di berbagai lokasi di Indonesia. Total mulai mengembangkan sayapnya ke sektor hilir pada awal tahun 2003 melalui PT. Total Oil Indonesia (TOI), diawali dengan pelumas yang didistribusikan ke seluruh Indonesia di bawah bendera Total dan ELF. Pada tahun 2007, TOI mulai memasuki bisnis bahan bakar di Indonesia dengan Divisi Bahan Bakar Ritel dan Konsumen

Suplai dan Pemasaran di Asia-Pasifik

Suplai dan Pemasaran hadir di pasar Asia Pasifik dengan berbagai macam produk dan layanan termasuk jaringan ritel, produk pelumas, Liquefied Petroleum Gas (LPG),  likuid spesial, bahan bakar pesawat terbang , aspal dan bahan bakar transportasi. Di wilayah ini, Total beroperasi di lebih dari 20 negara dengan lebih dari 3.500 karyawan di 53 afiliasi.

 

 

 

Aktivitas PT. Total Oil Indonesia

Sektor Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda Dua

Total mengembangkan bisnis dan kemitraan dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan Original Equipment Manufacturer (OEM) seperti Peugeot, GM, BMW. Selain itu, Total juga mengembangkan bisnis dengan manufaktur kendaraan berkelas dunia seperti KIA dan Hyundai, serta bengkel otomotif di seluruh Indonesia menjadi program bisnis ke bisnis Total dan distributor.
Sektor Industri
Pelumas Total menawarkan rangkaian produk lengkap dari pelumas, grease dan beragam produk khusus bagi industri, seperti: kimia, energi, besi dan baja, metalworking, otomotif, peralatan manufaktur, semen, gedung, pembuatan kertas, industri pemrosesan pangan serta tekstil. Pelumas Total telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO/TS 16949:2002 yang diperpanjang setiap 3 tahun. Sertifikasi ini adalah jaminan dari komitmen jangka panjang kami dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan.
Sektor Fleet, Alat Berat dan Pertambangan
Total mengembangkan pelumas khusus untuk peralatan mesin dan sistem hidrolik bagi truk, pertambangan, perikanan, pertanian, traktor dan juga transportasi darat. Di sektor Pertambangan, Total memiliki komitmen penuh dan dedikasi tinggi dalam mendukung kegiatan pertambangan dengan membentuk stock point di Balikpapan yang didukung dari Surabaya, Jakarta dan Singapura. Total juga telah berhasil mengembangkan on-site permesinan dan pertambangan untuk melayani pertambangan di Indonesia.
Ritel & Consumer Division
Pada tahun 2007 PT. Total Oil Indonesia memasuki bisnis bahan bakar di Indonesia dengan mengembangkan Divisi Bahan Bakar Ritel dan Konsumen. Bertujuan untuk memperkuat posisi pasar dan mengkonsolidasi produk Total dalam industri hilir di Indonesia.
TOI juga merupakan pemasok bahan bakar untuk berbagai macam sektor industri, mulai dari manufaktur, pembangkit listrik, pertanian serta pertambangan. Didukung dengan kapasitas 15.000 KL tangki yang berlokasi di Vopak Terminal Jakarta (VTJ), memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan manfaat dari supply point yang strategis di Jakarta. Kegiatan operasional di terminal internasional dilengkapi dengan sistem terminal otomatisasi yang memudahkan manajemen suplai dan untuk menjaga kualitas produk yang merupakan elemen kunci dalam distribusi bahan bakar baik bongkar muat melalui kapal laut dan truk.



Tiga Pilar Total
Di dalam setiap kegiatan operasinya, Total selalu berprinsip pada operasi yang berkembang dengan berkesinambungan yang mana semua aspek perusahaan harus patuh kepada peraturan yang menjamin tentang kepentingan ekonomi, komunitas, dan aspek lingkungan hidup. Hal ini tercantum pada tiga pilar dari prioritas Total dalam setiap kegiatan operasinya yang berbunyi:
  • Mengontrol dan mengurangi dampak dari kegiatan operasi pada manusia dan lingkungan.
  • Berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan sosial dari para stakeholder.
  • Menjaga kepentingan generasi mendatang.
Daerah Operasi
Wilayah operasi dari Total E&P Indonesie terbagi menjadi tiga area utama, yaitu:
  • MNA (Mahakam North Asset)
  • MMA (Mahakam Middle Asset)
  • MSA (Mahakam South Asset)
MNA (Mahakam North Asset)
MNA mencakup daerah eksporasi dan ekspliotasi di daerah delta Mahakam dan daerah barat laut Mahakam. Lapangan yang ada di area ini yaitu Tambora, Tunu, dan Sisi Nubi. Sedangkan area proses yang terdapat di area MNA mencakup NPU (North Processing Unit), CPU (Central Processing Unit), dan SPU (South Processing Unit). MNA merupakan area yang paling dekat dengan downstream dan tempat pengumpul gas BEM (Badak Export Manifold). Maka dari itu daerah ini memiliki koordinasi dengan produsen gas lainnya seperti VICO Indonesia dan Chevron Indonesia, dan juga koordinasi dengan konsumer yaitu Badak NGL dan Domestik.

 MMA (Mahakam Middle Asset)
MMA merupakan area operasi yang terletak antara MNA dan MSA. Sama seperti MNA, MMA dipimpin oleh kepala divisi dari MMA. Area ini mempunyai cakupan yang lebih kecil tetapi area ini merupakan area utama dan tertua yang dioperasikan oleh Total E&P Indonesie. Cakupannya diantaranya adalah sumur Handil dan sumur Bekapai. Untuk area proses mencakup CPA (Central Processing Area) untuk Handil dan platform Bekapai untuk sumur Bekapai. MMA juga memiliki daerah pendukung proses yaitu [[Handil Base Dua yang memiliki Laboratorium utama, Bengkel, Gudang, dan Pelabuhan untuk akses menuju MNA.

MSA (Mahakam South Asset)
MSA merupakan daerah operasi paling selatan. Area ini mencakup sumur Peciko dan South Mahakam. Di daerah ini terdapat satu area proses dan terminal pengumpul produk minyak bumi yaitu SPS (Senipah – Peciko – South Mahakam) yang bertugas mengoperasikan sumur Peciko dan South Mahakam dan mengirimkan produk gas ke utara, serta mengolah, menyimpan dan mengirimkan produk minyak bumi ke tanker.



Organisasi dan Tanggung Jawab
Total merupakan perusahaan minyak dan gas terbesar nomor empat di dunia yang mana cakupan operasinya tersebar di seluruh dunia. Aktifitasnya dapat dikategorikan menjadi dua kategori, upstream dan downstream. Yang termasuk dalam kategori upstream adalah kegiatan eksplorasi dan produksi dari lapangan gas dan minyak, sedangkan yang termasuk dalam kegiatan downstream adalah pengilangan dan penjualan. Operasi Total di Indonesia didominasi dengan kegiatan upstream, karena sebagian besar kegiatan downstream dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas milik pemerintah, Pertamina. CEO dan jajaran eksekutif berada di kantor utama di Prancis, dimana di setiap negara tempat Total beroperasi dipimpin oleh general manager di kantor pusat di ibukota Negara tersebut. Kantor pusat dari [[Total E&P Indonesie berada di DKI Jakarta, World Trade Center II, Metropolitan Complex, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31. dimana general manager dan beberapa vice president yang memimpin divisi non-operasional berada. Di [[Kalimantan timur, seluruh aktifitas berada di bawah tanggung jawab district manager atau biasa juga disebut executive vice president (EVP) yang bertanggung jawab lansung terhadap operasional dan produksi dari distriknya. Kantor EVP berlokasi di Balikpapan Jl. Yos Sudarso. dengan 8 divisi operasional yang terdiri dari:
  • Drilling, well services and logistics (DWL)
  • Field Operation (FO)
  • Information system and telecommunication (IST)
  • ISupply Chain (SC)
  • Engineering (ENG)
  • Health, Safety and Environment (HSE)
  • Geosciences and Reservoir (GSR)
  • Security (SEC)



Refensi :