Nama Kelompok :
Etika Septiawati (22212569)
Fachmi Putri R (22212592)
Herdyana Eka Yustanti (23212421)
Nita Ratnasari (25212355)
Kelas : 4EB23
Republik Demokratik Kongo
Ø
Sejarah
Republik
Demokratik Kongo, sebelumnya bernama Zaire antara tahun 1971 dan 1997), adalah
sebuah Negara di Afrika bagian Tengah. Negara ini berbatasan dengan Republik
Afrika Tengah dan Sudan di sebelah utara; Uganda, Rwanda, Burundi, dan Tanzania
di timur; Zambia dan Angola di selatan; dan Republik Kongo diBarat.
Pada zaman pra-kolonial, wilayah ini sekarang disebut Republik Kongo didominasi oleh tiga kerajaan : Kongo ( berasal sekitar 1000 ), yang Loango ( berkembang di abad ke-17), dan Tio. Setelah Portugis terletak Sungai Kongo pada 1482, perdagangan dilakukan pada dengan suku-suku, khususnya perdagangan budak.
Orang Prancis Pierre de Brazza Savorgnan menandatangani perjanjian dengan Makoko, pemimpin bangsa Bateke, pada tahun 1880, sehingga membentuk kekuasaan Prancis. Pertama kali disebut French Kongo, dan setelah 1905 Tengah Kongo. Dengan Gabon dan Ubangi – Shari, menjadi koloni Afrika Perancis Khatulistiwa pada tahun 1910. Penyalahgunaan buruh menyebabkan kemarahan publik terhadap penjajah Perancis serta pemberontakan di antara Kongo, tetapi eksploitasi pekerja asli berlanjut sampai tahun 1930. Selama Perang Dunia II, koloni bergabung Chad dalam mendukung penyebab Perancis Merdeka terhadap pemerintah Vichy. Kongo memproklamasikan kemerdekaannya tanpa meninggalkan Komunitas Perancis pada tahun 1960, yang menamakan dirinya Republik Kongo.
Presiden kedua Kongo, Alphonse Massemba – Débat, melembagakan pemerintahan Marxis-Leninis. Pada tahun 1968, Mayor Marien Ngouabi menggulingkan dia tapi terus Kongo pada kursus Sosialis. Ia dilantik untuk masa jabatan lima tahun kedua pada tahun 1975. Satu regu komando empat orang dibunuh Ngouabi pada tanggal 18 Maret 1977. Kolonel Joachim Yhombi – Opango, Kepala Staf Angkatan Darat, diasumsikan presiden pada 4 April. Yhombi – Opango mengundurkan diri pada 4 Februari 1979, dan digantikan oleh Kolonel Denis Sassou Nguesso -.
Perang bersaudara berlangsung berkepanjangan di Kongo sejak 1998 yang menghancurkan serta menyeret seluruh wilayah tersebut dan negara-negara di sekitarnya. Aksi kekerasan tersebut telah menghancurkan infrastruktur dan perekonomian negara tersebut hingga akhirnya PBB mengambil alih permasalahan di negara itu dan memaksa Presiden Joseph Kabila menyelenggarakan Pemilihan Umum pada 30 Juli 2006.
Kepala negara saat ini, Joseph Kabila (35) disebut-sebut merupakan calon terkuat dan sejumlah polling awal menyatakan Kabila akan menang dalam babak pertama pemilihan presiden. Kabila diperkirakan bisa mengalahkan 33 calon Presiden lain termasuk mantan pemimpin pemberontak Jean-Pierre Bemba, mantan pemberontak yang menjadi menteri keuangan dan dituduh melakukan kejahatan.
Bemba telah melancarkan perang sengit tujuh tahun sejak 1998. Pada puncaknya, konflik di bekas negara Zaire itu, telah menyeret setidaknya tujuh kekuatan militer asing dan, meskipun ada serangkaian kesepakatan perdamaian dan proses peralihan berjalan sejak 2003, pergolakan etnik dan penjarahan terus mewabah bagian timur negeri tersebut.
Calon lain meliputi keturunan tokoh kenamaan di negara bekas koloni Belgia itu, termasuk putra diktator lama Mobutu Seso Seko dan pahlawan kemerdekaan yang terbunuh Patrice Lumumba. Lumumba menang dalam pemilihan demokratis terakhir di negeri tersebut pada malam menjelang kemerdekaan 1960, tapi ia didepak oleh Mobutu yang membuat negara itu identik dengan korupsi dan salah urus sampai dia digulingkan pada 1997.
Masyarakat internasional, yang mendanai pemilihan umum itu dan mengucurkan dana hampir setengah miliar Dolar AS, berharap pemungutan suara tersebut bukan hanya membawa kestabilan bagi negara Afrika tengah itu tapi juga memungkinkan Kongo menjadi kekuatan ekonomi regional. Sumber mineral negeri tersebut, yang berlimpah, telah disedot untuk mendanai perang dan bagi keuntungan pribadi sementara kebanyakan warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan tak-adanya prasarana bagi negara tersebut, yang besarnya menyamai Eropa Barat, Pemilu terbukti menjadi tantangan logistik. Di wilayah hutan terpencil, para petugas harus berjalan kaki berhari-hari untuk membawa kartu suara ke TPS.
Pada zaman pra-kolonial, wilayah ini sekarang disebut Republik Kongo didominasi oleh tiga kerajaan : Kongo ( berasal sekitar 1000 ), yang Loango ( berkembang di abad ke-17), dan Tio. Setelah Portugis terletak Sungai Kongo pada 1482, perdagangan dilakukan pada dengan suku-suku, khususnya perdagangan budak.
Orang Prancis Pierre de Brazza Savorgnan menandatangani perjanjian dengan Makoko, pemimpin bangsa Bateke, pada tahun 1880, sehingga membentuk kekuasaan Prancis. Pertama kali disebut French Kongo, dan setelah 1905 Tengah Kongo. Dengan Gabon dan Ubangi – Shari, menjadi koloni Afrika Perancis Khatulistiwa pada tahun 1910. Penyalahgunaan buruh menyebabkan kemarahan publik terhadap penjajah Perancis serta pemberontakan di antara Kongo, tetapi eksploitasi pekerja asli berlanjut sampai tahun 1930. Selama Perang Dunia II, koloni bergabung Chad dalam mendukung penyebab Perancis Merdeka terhadap pemerintah Vichy. Kongo memproklamasikan kemerdekaannya tanpa meninggalkan Komunitas Perancis pada tahun 1960, yang menamakan dirinya Republik Kongo.
Presiden kedua Kongo, Alphonse Massemba – Débat, melembagakan pemerintahan Marxis-Leninis. Pada tahun 1968, Mayor Marien Ngouabi menggulingkan dia tapi terus Kongo pada kursus Sosialis. Ia dilantik untuk masa jabatan lima tahun kedua pada tahun 1975. Satu regu komando empat orang dibunuh Ngouabi pada tanggal 18 Maret 1977. Kolonel Joachim Yhombi – Opango, Kepala Staf Angkatan Darat, diasumsikan presiden pada 4 April. Yhombi – Opango mengundurkan diri pada 4 Februari 1979, dan digantikan oleh Kolonel Denis Sassou Nguesso -.
Perang bersaudara berlangsung berkepanjangan di Kongo sejak 1998 yang menghancurkan serta menyeret seluruh wilayah tersebut dan negara-negara di sekitarnya. Aksi kekerasan tersebut telah menghancurkan infrastruktur dan perekonomian negara tersebut hingga akhirnya PBB mengambil alih permasalahan di negara itu dan memaksa Presiden Joseph Kabila menyelenggarakan Pemilihan Umum pada 30 Juli 2006.
Kepala negara saat ini, Joseph Kabila (35) disebut-sebut merupakan calon terkuat dan sejumlah polling awal menyatakan Kabila akan menang dalam babak pertama pemilihan presiden. Kabila diperkirakan bisa mengalahkan 33 calon Presiden lain termasuk mantan pemimpin pemberontak Jean-Pierre Bemba, mantan pemberontak yang menjadi menteri keuangan dan dituduh melakukan kejahatan.
Bemba telah melancarkan perang sengit tujuh tahun sejak 1998. Pada puncaknya, konflik di bekas negara Zaire itu, telah menyeret setidaknya tujuh kekuatan militer asing dan, meskipun ada serangkaian kesepakatan perdamaian dan proses peralihan berjalan sejak 2003, pergolakan etnik dan penjarahan terus mewabah bagian timur negeri tersebut.
Calon lain meliputi keturunan tokoh kenamaan di negara bekas koloni Belgia itu, termasuk putra diktator lama Mobutu Seso Seko dan pahlawan kemerdekaan yang terbunuh Patrice Lumumba. Lumumba menang dalam pemilihan demokratis terakhir di negeri tersebut pada malam menjelang kemerdekaan 1960, tapi ia didepak oleh Mobutu yang membuat negara itu identik dengan korupsi dan salah urus sampai dia digulingkan pada 1997.
Masyarakat internasional, yang mendanai pemilihan umum itu dan mengucurkan dana hampir setengah miliar Dolar AS, berharap pemungutan suara tersebut bukan hanya membawa kestabilan bagi negara Afrika tengah itu tapi juga memungkinkan Kongo menjadi kekuatan ekonomi regional. Sumber mineral negeri tersebut, yang berlimpah, telah disedot untuk mendanai perang dan bagi keuntungan pribadi sementara kebanyakan warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan tak-adanya prasarana bagi negara tersebut, yang besarnya menyamai Eropa Barat, Pemilu terbukti menjadi tantangan logistik. Di wilayah hutan terpencil, para petugas harus berjalan kaki berhari-hari untuk membawa kartu suara ke TPS.
Ø Inflasi
GDP per kapita : US$328 (Hyperinflasi)
GDP per kapita : US$328 (Hyperinflasi)
Republik Demokrasi Kongo, menjadi
negara termiskin pada 2010, bahkan lebih miskin dari negara tetangganya
Republik Kongo. Republik Demokrasi Kongo tadinya bernama Zaire hingga tahun
1997. Negara ini bahkan menadi negara dengan populasi terbesar yang menggunakan
bahasa Prancis sebagai bahasa resminya. Bahkan populasi di negara ini lebih
banyak daripada populasi di Prancis. Perang kedua Kongo yang terjadi 1998 silam
telah menghancurkan negara tersebut. Perang yang melibatkan tujuh tentara asing
ini merupakan konflik paling mematikan setelah perang dunia II, sebanyak 5,4
juta orang tewas akibat perang ini. Di Afrika, perang ini dikenal dengan nama
Perang Dunia Afrika. Sementara itu, sepanjang tahun 2010 diperkirakan terdapat
45.000 masyarakat Republik Demokrasi Kongo yang meninggal setiap bulannya.
Republik Demokrasi Kongo juga
merupakan tempat terakhir di dunia yang memiliki suku kanibal. Salah satu suku,
Mbuty Pygmy, menyatakan kepada PBB bahwa suku mereka diburu untuk kemudian
dimakan oleh suku-suku tetangganya. Memakan sesame ini adalah satu-satunya
untuk bertahan dari bencana kelaparan yang menimpa 67% populasi masyarakat.
Selain itu, negara ini juga menjadi negara paling buruk bagi seorang wanita.
Banyak kasus pemerkosaan yang terjadi dan menimpa wanita bahkan penyebaran AIDS
pun tergolong tinggi.
Ø Langkah-langkah untuk mengatasi kemiskinan di Negara
Republik Kongo
Dana solidaritas dunia untuk penghapusan
kemiskinan dan memajukan pembangunan sosial dan mayarakat, mengembangkan
program nasional bagi pembangunan berkelanjutan dan pengembangan masyarakat
daerah lokal dalam lingkup strategi nasional pengurangan kemiskinan,
meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat miskin serta organisasi
kelompok masyarakat tersebut, mengembangkan kebijakan, cara-cara dan sarana
untuk meningkatkan akses masyarakat adat/penduduk asli dan komunitas mereka
terhadap kegiatan-kegiatan ekonomi, dengan memperhatikan hakekat ketergantungan
mereka selama ini pada ekosistem alami dimana,mereka hidup dan bekerja,
Menyediakan pelayanan kesehatan dasar untuk semua kelompok masyarakat dan
mengurangi ancaman terhadap kesehatan yang berasal dari lingkungan, menjamin
anak-anak baik laki-Iaki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar
serta memperoleh akses dan kesempatan yang sama pada semua tingkatan
pendidikan, membangun prasarana dasar pedesaan, diversifikasi ekonomi dan
perbaikan transportasi, serta akses pada pasar, kemudahan informasi pasar dan
kredit bagi masyarakat miskin pedesaan, untuk mendukung pembangunan pedesaan dan
pertanian secara berkelanjutan, Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan
pangan, dengan memajukan pola kemitraan produksi pangan berbasis masyarakat,
memerangi kekeringan, mengurangi dampak bencana kekeringan dan bencana banjir,
penggunaan informasi dan prakiraan iklim dan cuaca, sistem peringatan dini,
pengelolaan sumberdaya tanah dan alam secara lestari, penerapan pertanian
dengan memperhatikan koservasi ekosistem yang ditujukan untuk mengurangi
kecenderungan degradasi tanah dan sumber daya air, Meningkatkan akses terhadap
pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi untuk memperbaiki kesehatan manusia
dan mengurangi angka kematian bayi.
Namun demikian, Pembangunan ekonomi harus diutamakan oleh Kongo. Pada umumnya dilakukan pembangunan yang dibantu oleh lembaga-lembaga internasional seperti United Nations Development Program (UNDP). Berbagai program pembangunan dibentuk dan diimplementasikan terutama berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja, pembatasan kelahiran dan peningkatan investasi asing. Dinegara sedang berkembang usaha pembangunan ini pada umumnya menempuh modal technokrati, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Inti pembangunan ekonomi adalah menaikkan tingkat kesejahteraan hidup suatu Negara, yang pada umumnya dikaitkan dengan tingkat pendapatan. dalam kaitannya dengan pendapatan, maka kemiskinan menjadi masalah utama Negara sedang berkembang. Pembangunan harus dipandang sebagai usaha untuk memperluas kebebasan subtantif atau human capability (sen:1999,49).konsep tentang human capability dalam hal ini dibedakan dengan human capital. Konsep human capital hanya memfokuskan perhatian kepada upaya untuk meningkatkan produksi atau cara agar manusia lebih produktif sehingga mampu memberi sumbangan besar bagi pertumbuhan ekonomi. Sedangkan konsep human capability lebih mengacu kepada kebebasan manusia untuk mampu memenuhi kehendaknya terutama untuk bebas.kapabilitas merupakan elemen fundamental manusia karena semakin besar kapabilitas seseorang,makin besar pula kebebasan untuk merespon peluang-peluang yang ada. Selain itu kapabilitas juga mampu mempengaruhi perubahan sosial dan ekonomi,hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Sen bahwa kemiskinan terjadi karena adanya perampasan kapabilitas.
Namun demikian, Pembangunan ekonomi harus diutamakan oleh Kongo. Pada umumnya dilakukan pembangunan yang dibantu oleh lembaga-lembaga internasional seperti United Nations Development Program (UNDP). Berbagai program pembangunan dibentuk dan diimplementasikan terutama berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja, pembatasan kelahiran dan peningkatan investasi asing. Dinegara sedang berkembang usaha pembangunan ini pada umumnya menempuh modal technokrati, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Inti pembangunan ekonomi adalah menaikkan tingkat kesejahteraan hidup suatu Negara, yang pada umumnya dikaitkan dengan tingkat pendapatan. dalam kaitannya dengan pendapatan, maka kemiskinan menjadi masalah utama Negara sedang berkembang. Pembangunan harus dipandang sebagai usaha untuk memperluas kebebasan subtantif atau human capability (sen:1999,49).konsep tentang human capability dalam hal ini dibedakan dengan human capital. Konsep human capital hanya memfokuskan perhatian kepada upaya untuk meningkatkan produksi atau cara agar manusia lebih produktif sehingga mampu memberi sumbangan besar bagi pertumbuhan ekonomi. Sedangkan konsep human capability lebih mengacu kepada kebebasan manusia untuk mampu memenuhi kehendaknya terutama untuk bebas.kapabilitas merupakan elemen fundamental manusia karena semakin besar kapabilitas seseorang,makin besar pula kebebasan untuk merespon peluang-peluang yang ada. Selain itu kapabilitas juga mampu mempengaruhi perubahan sosial dan ekonomi,hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Sen bahwa kemiskinan terjadi karena adanya perampasan kapabilitas.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar